SEOUL - Korea Selatan (Korsel) memiliki perhatian besar terhadap keamanan cyber.
Awal bulan ini, Korsel mengumumkan niatnya untuk menyiapkan dana
sebesar 10 triliun won atau sekira Rp89 triliun (Rp8.95 per 1 won)
hingga 2017 untuk keamanan cyber.
Dilansir Softpedia, Jumat (19/7/2013), bukan hanya menyiapkan
dana dalam jumlah besar, Korsel juga berencana melatih 5 ribu ahli
keamanan cyber. Menurut Yonhap News Agency, pada Kamis (18/7), pada
pejabat mengumumkan bahwa pemerintah Korsel berencana untuk meningkatkan
jumlah ahli keamanan hingga tiga kali lipat pada akhir tahun ini.
Tahun lalu, pemerintah Korsel telah melatih sekira 70 orang. Namun
Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik ingin menambah ahli
keamanan menjadi 200 orang.
Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh kandidat ahli keamanan
ialah harus memiliki pengalaman selama enam tahun dalam pengembangan software.
Menurut catatan kementerian, kandidat harus terlebih dahulu melewati
proses pengujian dan pelatihan yang akan memungkinkan mereka bekerja
sebagai ahli yang disponsori negara.
Banyaknya serangan cyber yang diarahkan kepada Negeri Ginseng
pada tahun ini menjadi alasan pemerintah meningkatkan jumlah ahli
keamanan Teknologi Infomasi (TI). Korea Utara (Korut) disebut sebagai
pihak yang bertanggungjawab atas serangan-serangan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar