JAKARTA - Jakarta menjadi salah satu tempat di mana
hari internasional refleksi genosida di Rwanda diperingati. Untuk
memperingati hari yang dikenal sebagai salah satu hari terkelam di
dunia, maka digelar lah diskusi mengenai hal tersebut.
Pantauan Okezone,
Selasa (8/4/2014), diskusi ini diadakan di Gedung Thamrin, Jakarta,
tempat perwakilan PBB bermarkas. Dalam diskusi itu turut hadir sejumlah
pembicara dari berbagai pihak.
Di antara yang hadir termasuk
Direktur Informasi PBB untuk Indonesia Michele Zaccheo, Dosen Hubungan
Internasional (HI) Universitas Indonesia (UI) Artanti Wardana dan Ketua
Kontras Haris Azhar.
Dalam sambutan yang diberikan Zaccheo, dia
menegaskan jika ada suatu hal yang menjurus ke tindakan kriminal, jangan
ragu untuk berbicara. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya
peristiwa kejam ini terulang.
Selain Zaccheo, beberapa juru
bicara turut menjabarkan sejarah mengenai genosida di Rwanda. Dalam
acara tersebut tidak hanya dihadiri oleh jurnalis, sejumlah mahasiswa
dan aktivis kemanusiaan pun juga ada di acara penting ini.
Sekadar
informasi, genosida di Rwanda dimulai pada 6 april 1994. Genosida
berlangsung selama 100 hari dan sekira 800 ribu orang tewas dalam
kejadian pilu itu.
0 komentar:
Posting Komentar