Aritmetika, Cabang Ilmu Matematika Paling Tua

| Sabtu, 16 November 2013



Teman-teman, di sekolah kalian belajar matematika kan. Saat ini kalian pasti sudah mahir berhitung. Bisa melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dengan baik. Nah tahukah kalian, keempat operasi hitung itu masuk dalam cabang ilmu aritmetika, lho. Mau tahu aritmetika lebih banyak lagi? Baca ulasan singkatnya berikut ini ya!
Asal Kata
Aritmetika adalah cabang ilmu matematika yang paling tua dan paling dasar. Ada empat operasi dasar aritmetika. Antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Keempatnya sering dipakai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kata aritmetika itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yakni “arithnos”. Artinya adalah angka. Pada zaman dahulu, cabang ilmu ini lebih dikenal dengan sebutan ilmu hitung.
Zaman Prasejarah
Manusia telah menggunakan operasi dasar aritmetika sejak zaman prasejarah atau zaman sebelum ditemukannya tulisan. Hal ini terbukti dari adanya goresan garis tegak lurus di Tulang Ishango. Tulang itu adalah tulang betis kera purba yang diduga berasal dari pertengahan zaman Paleolitikum, kira-kira tahun 20.000 – 18.000 Sebelum Masehi (SM).
Tulang Ishango ditemukan di Ishango, Kongo, oleh ilmuwan Belgia pada tahun 1960. Ia bernama Jean de Heinzelin de Braucourt (masa hidup 1920-1998). Menurutnya, goresan garis di Tulang Ishango adalah cara yang dipakai manusia pra sejarah dalam berhitung. Tiap goresan garis melambangkan angka yang akan dihitung.
Tulang Ishango
Perkembangan
Aritmetika terus mengalami perkembangan setelah manusia mengenal tulisan. Semula penghitungan cabang ilmu itu dilakukan dengan simbol atau gambar, misalnya garis. Ketika manusia mengenal tulisan penghitungannya pun mulai memakai angka.
Penghitungan dasar artimetika dengan angka mengalami perkembangan di zaman Helenistik. Yakni zaman dalam sejarah Yunani Kuno yang berlangsung di era tahun 323 - 146 SM. Meski demikian, penghitungan aritmetika pada masa itu masih dipengaruhi oleh mitos.
Brahmagupta
Operasi dasar aritmetika berkembang lagi setelah ditemukannya bilangan nol (0). Brahmagupta (masa hidup 598 – 668) dianggap sebagai orang yang memperkenalkan operasi dasar aritmetika bilangan 0. Ia adalah seorang ilmuwan matematika dan ahli astronomi asal India.
Pada abad ke-7, Brahmagupta menetapkan rumusan hasil perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan bilangan 0 dan bilangan lain. Misalnya, semua bilangan yang bila dijumlahkan dengan 0 hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Penemuan Brahmagupta ini sangat penting bagi cabang ilmu aritmetika. Karenanya, banyak yang menjulukinya sebagai Bapak Aritmetika. (ely/foto: lucid.lt & taneter)
Kata sulit :
Mitos : cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu
Astronomi : ilmu tentang matahari, bulan, bintang dan planet-planet lain

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲