Teman-teman,
di sekolah kalian belajar matematika kan. Saat ini kalian pasti sudah
mahir berhitung. Bisa melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dengan baik. Nah tahukah kalian, keempat operasi hitung itu
masuk dalam cabang ilmu aritmetika, lho. Mau tahu aritmetika lebih banyak lagi? Baca ulasan singkatnya berikut ini ya!
Asal Kata
Aritmetika adalah cabang ilmu
matematika yang paling tua dan paling dasar. Ada empat operasi dasar
aritmetika. Antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian. Keempatnya sering dipakai manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
Kata aritmetika itu sendiri berasal
dari bahasa Yunani yakni “arithnos”. Artinya adalah angka. Pada zaman
dahulu, cabang ilmu ini lebih dikenal dengan sebutan ilmu hitung.
Zaman Prasejarah
Manusia telah menggunakan operasi
dasar aritmetika sejak zaman prasejarah atau zaman sebelum ditemukannya
tulisan. Hal ini terbukti dari adanya goresan garis tegak lurus di
Tulang Ishango. Tulang itu adalah tulang betis kera purba yang diduga
berasal dari pertengahan zaman Paleolitikum, kira-kira tahun 20.000 –
18.000 Sebelum Masehi (SM).
Tulang Ishango ditemukan di Ishango,
Kongo, oleh ilmuwan Belgia pada tahun 1960. Ia bernama Jean de
Heinzelin de Braucourt (masa hidup 1920-1998). Menurutnya, goresan garis
di Tulang Ishango adalah cara yang dipakai manusia pra sejarah dalam
berhitung. Tiap goresan garis melambangkan angka yang akan dihitung.
Tulang Ishango
Perkembangan
Aritmetika terus mengalami
perkembangan setelah manusia mengenal tulisan. Semula penghitungan
cabang ilmu itu dilakukan dengan simbol atau gambar, misalnya garis.
Ketika manusia mengenal tulisan penghitungannya pun mulai memakai angka.
Penghitungan dasar artimetika dengan
angka mengalami perkembangan di zaman Helenistik. Yakni zaman dalam
sejarah Yunani Kuno yang berlangsung di era tahun 323 - 146 SM. Meski
demikian, penghitungan aritmetika pada masa itu masih dipengaruhi oleh mitos.
Brahmagupta
Operasi dasar aritmetika berkembang
lagi setelah ditemukannya bilangan nol (0). Brahmagupta (masa hidup 598 –
668) dianggap sebagai orang yang memperkenalkan operasi dasar
aritmetika bilangan 0. Ia adalah seorang ilmuwan matematika dan ahli astronomi asal India.
Pada abad ke-7, Brahmagupta
menetapkan rumusan hasil perkalian, pembagian, penjumlahan dan
pengurangan bilangan 0 dan bilangan lain. Misalnya, semua bilangan yang
bila dijumlahkan dengan 0 hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Penemuan
Brahmagupta ini sangat penting bagi cabang ilmu aritmetika. Karenanya,
banyak yang menjulukinya sebagai Bapak Aritmetika. (ely/foto: lucid.lt
& taneter)
Kata sulit :
Mitos : cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu
Astronomi : ilmu tentang matahari, bulan, bintang dan planet-planet lain
0 komentar:
Posting Komentar