Dalam Bahasa Inggris, kata “amateur” didefinisikan sebagai: “one who does an activity for the sheer joy of doing it“,
alias amatir adalah mereka yang mengerjakan sesuatu hanya karena memang
senang melakukannya dan tidak mengharap imbalan komersial. Asal muasa
kata amatir dari Bahasa Latin, “amour” yang artinya cinta.
Orang sah-sah saja ingin jadi fotografer pro dan meninggalkan
pekerjaan utamanya, banyak yang berhasil banting setir dari amatir ke
pro, namun terus terang saja lebih banyak yang gagal. Banyak yang kaget
setelah menjadi fotogafer pro, mereka harus pintar mencari pasar. Mereka
harus pintar marketing. Aktifitas memotret menjadi tidak
se-menyenangkan seperti saat masih menjadi hobi, dan lain-lain. Ternyata
untuk sukses menjadi seorang fotografer pro, pintar memotret saja
sangat tidak cukup.Peluang untuk jadi pro masih akan selalu terbuka lebar bagi yang serius. Semuanya akan lancar asalkan dilandasi kemampuan memotret yang bagus serta sikap dan kemampuan bisnis yang mumpuni. Masalahnya adalah banyak yang modalnya nekad, yang menjajakan jasa memotretnya dengan sangat murah sehingga secara jangka panjang bisnis fotografinya tidak langgeng.
Untuk itulah Fotoseeds, sebuah situs web yang ingin mengajarkan sisi bisnis fotografi kepada para fotografer membuat infografis dibawah ini. Sangat informatif dan sebaiknya dipelajari oleh siapapun yang ingin serius dalam fotografi. Pada akhirnya, pilihan anda bermuara pada dua hal: menjadi pro atau cukup menganggap fotografi sebagai sebuah hobi. Fotografer pro adalah seorang pebisnis, business owner yang harus memikirkan kelangsungan usahanya agar langgeng dan sehat secara finansial (mendatangkan profit). Pehobi fotografi adalah mereka yang membuat foto murni karena mencintai proses memotret itu sendiri dan memiliki profesi lain sebagai gantungan nafkahnya. Pilih secara bijaksana. Silahkan pelototi infografis dibawah ini
0 komentar:
Posting Komentar