BEIJING - Tepat sebulan sejak pesawat Malaysia
Airlines MH370 hilang tanpa jejak, serta tiga minggu keluarga dari 239
penumpang pesawat mengalami keadaan yang menyiksa mereka.
Beberapa
dari mereka, benar-benar percaya bahwa orang yang mereka cintai mungkin
masih hidup, harapan pun tetap tumbuh dalam diri mereka, sehingga
mereka dapat melanjutkan hidup. Pencarian yang dilakukan tanpa henti
dari beberapa negara, sejauh ini terbukti sia-sia. Tidak ada reruntuhan
sebenarnya yang telah ditemukan.
Lihat saja Steve Wang, putra
dari seorang wanita berusia 57 tahun yang menaiki pesawat nahas
tersebut, tidak akan mau menyebut nama sang ibu, mengatakan namanya
keras-keras, serta menuliskannya berkaitan dengan tragedi ini.
Logikanya,
kata Steve, dia tahu itu hampir mustahil jika ibunya akan selamat.
Namun, dia harus memegang keyakinan bahwa sang ibu masih selamat sampai
ia melihat langsung ada bukti nyata. Demikian seperti dilansir ITV, Selasa (8/4/2014).
Steve
masih memiliki pesan suara akhir sang ibunda saat dia mengirim beberapa
saat sebelum naik pesawat. Sang ibu memintanya untuk memberitahu
ayahnya untuk membawa pakaian hangat ke bandara. Dia mungkin merasa
kedinginan saat itu.
Hari ini, dia memutar rekaman suara ibunya
kepada salah satu wartawan ITV. Ini adalah pertama kalinya dia
mendengarkannya kepada publik sejak hari dia meninggalkannya, dan mau
tak mau, air mata pun membanjirinya.
Ibu Steve adalah seorang
profesor yang baru saja pensiun, dan beralih menyukai fotografi untuk
mengisi waktu senggangnya. Sukacita terbesarnya adalah bepergian ke luar
negeri dengan sekelompok sesama penggemar fotografi.
Sekarang,
Wang telah mengoleksi banyak foto hasil jepretan ibunya di telepon
genggamnya. Dia menyimpan foto-foto yang tampak hidup di sekitar wilayah
Asia yang paling indah.
Pada hari-hari menjelang 8 Maret, sang
Ibu sedang berada di Nepal untuk melakukan hobinya dan mengambil
penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur untuk kembali ke rumah demi bertemu
anak dan suaminya.
Sejak pesawat menghilang, Steve, seperti 400
kerabat lain dari 154 penumpang pesawat warga negara China, telah
berhenti bekerja dan mulai tinggal di Hotel Lido di Beijing.
Setiap
hari, mereka berdoa bersama dan berkampanye untuk mencari kebenaran,
menolak untuk menerima pernyataan Perdana Menteri Malaysia bahwa pada
penerbangan itu semua penumpang telah meninggal.
Steve memimpin
doa dan memandu kerabat lainnya yang bersedih, menyalurkan kesedihan
sendiri dengan cara ini untuk menghindari berpikir tentang apa yang
mungkin telah dialami ibunya.
Dia telah bersumpah untuk mencari
tahu apa yang terjadi pada pesawat tersebut, bahkan jika itu menyita
seluruh hidupnya. Steve, hanya salah satu dari keluarga korban dan pria
muda yang luar biasa.
Kisah Rekaman Terakhir Ibu Penumpang MH370 ke Anaknya
Diposting oleh
Fahri Adam
|
Selasa, 08 April 2014
0 komentar:
Posting Komentar